TEHERAN, iNews.id - Presiden Iran Hassan Rouhani menyerukan persatuan nasional dan menekankan perlunya perubahan kebijakan, pascajatuhnya pesawat Ukraina.
Demonstrasi terjadi selama empat hari berturut-turut di Teheran, setelah angkatan bersenjata mengakui menembak jatuh Boeing 737 akibat kekeliruan pekan lalu.
Tragedi itu merenggut semua nyawa 176 penumpang dan kru, sebagian besar warga Iran dan Kanada dan termasuk banyak siswa.
Rouhani juga mengatakan Iran menginginkan "keragaman", sambil mendesak otoritas (pemilihan umum) untuk menahan diri mendiskualifikasi calon yang akan dipilih dalam pemilu 21 Februari.
"Warga adalah tuan kita dan kita adalah pelayannya. Hamba itu harus melayani tuannya dengan rendah hati, tepat, dan jujur," kata Rouhani, setelah pertemuan kabinet.