TEHERAN, iNews.id – Iran menegaskan tidak akan melanjutkan perundingan dengan Amerika Serikat (AS) menyusul serangan besar-besaran terhadap tiga fasilitas nuklirnya. Serangan tersebut dinilai telah menghancurkan kepercayaan dan niat baik Teheran dalam proses diplomasi yang telah berlangsung selama beberapa bulan.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Majid Takht Ravanchi, mengatakan, Iran tidak akan terlibat dalam negosiasi hanya demi formalitas belaka, terutama ketika serangan militer masih terus dilakukan terhadap negaranya.
“Kami tidak berunding demi negosiasi,” tegas Ravanchi, Minggu (22/6/2025).
Pernyataan keras itu muncul setelah AS, dengan dugaan keterlibatan Israel, menggempur tiga fasilitas nuklir utama Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Ironisnya, serangan itu terjadi di tengah proses diplomatik antara Teheran dan Washington yang sudah memasuki putaran kelima dan dimediasi oleh Oman.
Serangan tersebut membuat Iran bersikap semakin tegas terhadap tekanan luar negeri, terutama dari negara-negara Barat yang menuduh Teheran sedang mengembangkan senjata nuklir.