Iran Gelar Latihan Pertahanan Udara Gunakan Drone, Siap-Siap Diserang Pakistan Lagi?

Anton Suhartono
Iran menggelar latihan sistem pertahanan udara menggunakan drone tempur (Foto: WANA via Reuters)

DUBAI, iNews.id - Iran menggelar latihan sistem pertahanan udara selama 2 hari, Kamis dan Jumat (18-19/1/2024). Latihan digelar selama dan setelah Pakistan melancarkan serangan ke wilayah Iran sebagai pembalasan.

Latihan besar-besaran tersebut melibatkan drone yang dirancang untuk mencegat rudal musuh serta menyerang balik target-target. 

“Pasukan Iran berhasil meluncurkan metode pertahanan udara baru menggunakan drone untuk mencegat dan menargetkan sasaran musuh,” kata seorang juru bicara militer Iran kepada stasiun televisi pemerintah Press TV, seperti dilaporkan kembali Reuters, Jumat (19/1/2024).

Latihan tersebut melibatkan personel dari Angkatan Udara, Angkatan Laut, serta Angkatan Antariksa Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.

Latihan digelar mencakup area sangat luas, meliputi Abadan di Provinsi Khuzestan, Chahbahar di sebelah tenggara Sistan, hingga Provinsi Baluchistan yang berbatasan langsung dengan Pakistan dan Afghanistan.

Pakistan melancarkan serangan udara melibatkan jet-jet tempur terhadap sasaran kelompok separatis/teroris di Provinsi Sistan-Baluchistan, Iran. Serangan itu merupakan pembalasan setelah 2 hari sebelumnya Iran menggempur pangkalan kelompok militan di Pakistan yang dicurigai juga tempat mata-mata Israel.

Meski demikian kedua negara memberi isyarat untuk meredakan ketegangan setelah serangan tersebut.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 hari lalu

Trump Yakin Iran Tak Punya Kemampuan Nuklir Lagi

Internasional
8 hari lalu

Tantang Trump, Iran Akan Bangun Fasilitas Nuklir Lebih Besar

Internasional
8 hari lalu

Tak Takut, Iran Akan Bangun Lagi Fasilitas Nuklir yang Dihancurkan AS dan Israel

Internasional
10 hari lalu

Dongkolnya Iran atas Rencana AS Uji Coba Nuklir, Singgung Serangan 22 Juni

Internasional
11 hari lalu

Terungkap, Trump Ancam India dan Pakistan Kena Tarif 250% jika Tak Hentikan Perang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal