Awal pekan ini, Kepala Staf Militer Iran Jenderal Mohammad Bagheri mengindikasikan negaranya bersiap mengadopsi taktik militer ofensif untuk melindungi kepentingan nasionalnya.
"Di antara strategi luas negara itu, ada strategi defensif. Kami mempertahankan kebebasan dan integritas wilayah serta kepentingan nasional negara ini," katanya.
Dia mengatakan Iran tidak bermaksud untuk merebut wilayah asing.
"Tetapi untuk melindungi pencapaian dan kepentingan nasional kita, kita dapat mengadopsi pendekatan ofensif," ujarnya.
Ancaman Iran terhadap rezim Zionis muncul setelah militer Republik Islam mengadakan latihan infanteri tahunan, yang melibatkan sekitar 12.000 tentara, jet tempur, kendaraan lapis baja, dan drone.