“Armada Ke-5 AS akan terus beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan,” bunyi pernyataan, dikutip dari AFP, Jumat (21/4/2023).
Ini bukan insiden laut pertama kapal perang AS dan Iran. AL AS pada Juni 2022 menyatakan tiga kapal perang Iran berinteraksi secara tidak aman dan tidak profesional saat beberapa armadanya melintasi selat tersebut.
AS berulang kali menuduh pasukan Korps Garda Revolusi Islam Iran menyabotase lalu lintas maritim di perairan Teluk.