Sementara Israel mengatakan drone tersebut akan memakan waktu beberapa jam sebelum mencapai wilayah udaranya. Serangan tersebut terjadi hampir dua minggu setelah serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah yang menewaskan tujuh anggota IRGC.
“Iran meluncurkan UAV (kendaraan udara tak berawak) dari wilayahnya menuju wilayah negara Israel. Ini adalah eskalasi yang parah dan berbahaya. Kemampuan pertahanan dan ofensif kami berada pada tingkat kesiapan tertinggi menjelang serangan skala besar dari Iran,” kata Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, Sabtu waktu setempat.
Israel sendiri telah meningkatkan kewaspadaannya sejak serangannya terhadap Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April lalu, meski tidak mengklaim maupun menampik bertanggung jawab atas serangan tersebut. Iran juga telah bersumpah untuk membalas dendam dan serangan balasan sudah diperkirakan akan terjadi.
Pada Sabtu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya siap menghadapi serangan langsung dari Iran. Sementara Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, Tel Aviv memantau dengan cermat rencana serangan yang dilakukan Iran dan sekutunya di wilayah tersebut.
Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan Iran agar tidak menyerang Israel setelah mengatakan skenario seperti itu akan segera terjadi. Biden pun berjanji untuk mendukung Israel melawan Iran.