TEHERAN, iNews.id - Militer Iran, Sabtu (3/2/2024), memperkenalkan rudal anti-tank terbaru serta versi lama yang sudah mengalami pemutakhiran teknologi. Rudal tersebut ditembakkan dari udara ke darat.
Rudal bernama Shafaqh atau Fajar itu ditunjukkan dalam upacara di Teheran yang dihadiri para komandan militer, seperti Abdolrahim Mousavi serta pejabat senior lainnya.
Peluncuran rudal ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menyusul serangan militer Amerika Serikat (AS) terhadap posisi Garda Revolusi Iran serta kelompok-kelompok milisi pendukungnya di Timur Tengah. AS dan negara Barat lainnya menuduh Iran membantu kelompok-kelompok proksinya di kawasan dengan senjata-senjata tersebut.
Sistem rudal terbaru itu dikembangkan oleh ahli militer Iran dan mampu mencapai target dalam jangkauan operasional 20 km serta digunakan dalam berbagai operasi taktis dan strategis.
Media pemerintah Iran, mengutip para pejabat, melaporkan Shafaqh dapat dipasang di berbagai helikopter serbu. Hulu ledaknya juga sudah mengalami peningkatan sehingga memberikan efek menghancurkan lebih besar.