TEHERAN, iNews.id - Angkatan Laut (AL) Iran mengerahkan peralatan tempur buatan lokal termasuk kapal selam dan rudah jelajah pada hari kedua latihan di dekat Selat Hormuz pada Jumat (11/9) waktu setempat.
Kapal selam yang diberi nama Fateh--dalam bahasa Persia berarti Penakluk--untuk pertama kalinya ikut dalam latihan perang militer Iran. Kapal selam seberat 600 ton itu dilengkapi dengan torpedo, perangkap ranjau, dan rudal jelajah. Kapal selam ini dapat bertahan di bawah air pada kedalaman lebih dari 200 meter selama 35 hari.
Dikutip dari AFP, kapal selam yang diluncurkan pada 2019 lalu itu adalah kapal selam berkategori semi-berat pertama yang dimiliki Iran melengkapi kelas Ghadir ringan dan kelas kilo.
Latihan militer bersandi Zolfaghar 99 berlangsung selama tiga hari sejak Kamis (10/9) sampai Sabtu (12/9) berlangsung di perairan yang membentang dari Samudera Hindia bagian utara sampai ujung timur Selat Hormuz, yang dilalui seperlima dari produksi minyak dunia.
Angkatan Laut Iran juga melakukan uji tembak rudal jelajah darat-ke-laut "Ghader" yang pertama kali diluncurkan pada 2014, dengan mengatakan rudal tersebut berhasil mencapai targetnya pada jarak lebih dari 200 kilometer (124 mil).