Pemimpin senior al-Qaeda yang punya nama alias Abu Muhammad al-Masri itu dikabarkan tewas bersama putrinya, Miriam—yang juga janda dari putra Osama bin Laden, Hamzah—demikian laporan media AS itu mengutip sumber-sumber intelijen.
Washington DC menuduh Teheran menyembunyikan anggota al-Qaeda dan mengizinkan mereka melewati wilayah Iran pada 2016. Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh para pejabat Iran pada saat itu.
“Meskipun Amerika pernah membuat tuduhan palsu terhadap Iran di masa lalu, pendekatan ini sudah menjadi rutinitas dalam pemerintahan AS saat ini,” kata Khatibzadeh.
Dia menuduh pemerintahan Presiden Donald Trump sedang mengejar agenda “Iranofobia” sebagai bagian dari perang ekonomi, intelijen, dan psikologis habis-habisan melawan Teheran. “Media seharusnya tidak menjadi pengeras suara untuk publikasi kebohongan Gedung Putih yang bertujuan melawan Iran,” ucapnya.