DUBAI, iNews.id - Iran tak akan memberikan gambar aktivitas fasilitas nuklirnya lagi ke otoritas pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Keputusan itu disampaikan ketua parlemen Iran, Mohammad Baqer Qalibaf, Minggu (27/6/2021), seiring dengan berakhirnya kesepakatan pemantauan dengan IAEA.
"Perjanjian telah berakhir, setiap informasi yang direkam tidak akan pernah diberikan kepada Badan Energi Atom Internasional, data serta gambar akan tetap menjadi milik Iran," kata Qalibaf, dikutip dari Reuters.
Selama perjian berlangsung, Iran selalu mengirim foto dan video aktivitas di bagian dalam fasilitas nuklirnya.
IAEA dan Iran menyepakati perjanjian pemantauan selama 3 bulan pada Februari lalu. Ini sangat berarti bagi Iran untuk meredam ketidakpercayaan masyarakat internasional bahwa Iran mengembangkan persenjataan nuklir.
Perjanjian itu berakhir pada Mei, namun kemudian diperpanjang sebulan sampai 24 Juni.