Salehi menyandang gelar doktor teknik nuklir dari Massachusetts Institute of Technology di Amerika Serikat dan menjabat menteri luar negeri dari 2010 hingga 2013 sebelum menjadi kepala energi atom Iran.
Sejak Mei 2019, Iran secara progresif mengurangi beberapa komitmen di bawah perjanjian nuklir 2015, sebagai tanggapan terhadap keputusan AS menarik diri dari perjanjian itu pada Juni 2018; serta keputusan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran.
Pemerintah Presiden AS Donald Trump menuduh Iran berusaha memperoleh senjata nuklir, sesuatu yang dibantah Iran.