Latihan itu juga menampilkan serangan pesawat tak berawak (drone) pada sistem pertahanan rudal yang diikuti dengan peluncuran rentetan rudal balistik permukaan ke permukaan (surface-to-surface) generasi baru milik Iran.
Latihan perang itu berlangsung pada saat meningkatnya ketegangan Iran dengan Amerika Serikat di hari-hari terakhir pemerintahan Presiden Donald Trump.
Latihan militer tersebut adalah yang ketiga kalinya dilakukan Iran dalam waktu kurang dari dua minggu setelah latihan angkatan laut di Teluk Oman pada Rabu (13/1/2021) dan Kamis (14/1/2021), serta; latihan drone militer pada 5-6 Januari lalu.
Latihan tersebut dimulai dua hari setelah Iran menandai peringatan peristiwa pembunuhan Komandan Garda Revolsi Qassem Soleimani—yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Irak pada Januari tahun lalu.