"Seperti biasa, mereka tidak mengakui kesalahan mereka, dan justru menyalahkan Iran atas runtuhnya kesepakatan nuklir," demikian isi pernyataan.
Iran mematuhi perjanjian tersebut selama bertahun-tahun, bahkan hingga beberapa waktu setelah AS secara sepihak menarik diri dari kesepakatan. Iran juga merampungkan semua permasalahan belum terselesaikan terkait dengan kesepakatan tersebut. Hal itu juga diakui oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
"Kegagalan untuk melaksanakan JCPOA karena kesalahan Amerika dan Eropa tidak bisa dijadikan pembenaran untuk mengajukan tuntutan berdasarkan sanksi yang telah dibatalkan sebelumnya, terutama karena tuntutan tersebut telah lama kehilangan relevansinya," kata Kemlu Rusia.
Kemlu mendesak negara-negara Barat untuk sadar dan membatalkan keputusan mereka sebelum menyebabkan dampak besar yang tidak bisa ditanggulangi serta tragedi lainnya.
"Kami sangat yakin bahwa sikap konfrontatif mereka terhadap Iran tidak memiliki prospek masa depan," kata Kemlu.
Rusia menilai, melanjutkan dialog di antara pihak-pihak yang terlibat seharusnya menjadi prioritas utama seraya menyerukan upaya kolektif untuk mencegah krisis baru.