"Membunuh orang-orang tak berdosa yang sedang beribadah di sana, menyerang daerah permukiman di Beirut, dan secara pengecut membunuh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran," kata Kani, seperti dilaporkan kembali Al Jazeera.
Sementara itu Lahbib mengatakan, mengungkapkan kekhawatiran terdalam mengenai risiko dari meningkatnya eskalasi di Timur Tengah. Dia meminta Iran serta pihak-pihak bertikai lainnya untuk bisa menahan diri.
"Meminta Iran, sebagaimana semua pemain di kawasan, untuk sepenuhnya menahan diri," ujarnya.
Sebelumnya misi diplomatik Iran di markas PBB New York, Amerika Serikat, juga mengulangi rencana militernya menyerang Israel. Iran akan membalas karena Israel menyerang dengan cara melanggar kedaulatan wilayah.
Meski demikian, Iran berharap serangan pembalasan itu tak memengaruhi proses pembicaraan gencatan senjata di Jalur Gaza yang akan digelar kembali.
"Kami berharap respons kami akan tepat waktu dan dilakukan dengan cara yang tidak merugikan potensi gencatan senjata," bunyi pernyataan misi Iran di PBB.