ISLAMABAD, iNews.id - Afiliasi ISIS, IS-K mengaku bertanggung jawab atas serangkaian pengeboman yang menargetkan minoritas Muslim Syiah Afghanistan. Ada tiga ledakan terjadi di lokasi yang berbeda di Afghanistan, Kamis (21/4/2022).
Dalam sebuah pernyataan, IS-K mengatakan alat peledak yang menghancurkan masjid Sai Doken Mazar-e-Sharif disembunyikan di dalam tas yang ditinggalkan di antara sejumlah jemaah. Saat mereka berlutut dalam doa, bom meledak.
"Ketika masjid dipenuhi jemaah salat, bahan peledak diledakkan dari jarak jauh," kata pernyataan IS yang mengklaim ada 100 orang terluka.
Sebelumnya, sebuah ledakan mematikan terjadi di dalam sebuah masjid Syiah di utara Mazar-e-Sharif. Pejabat rumah sakit mengatakan sedikitnya 12 orang tewas dan 40 lainnya terluka.
Sebelumnya, sebuah bom pinggir jalan meledak di dekat sebuah sekolah anak laki-laki di Kabul dan melukai dua anak di lingkungan Dasht-e-Barchi yang mayoritas berpenduduk Syiah. Bom ketiga di Kunduz utara dan melukai 11 mekanik yang bekerja untuk penguasa Taliban di negara itu.
Sementara itu, Taliban mengaku telah menangkap seorang mantan pemimpin IS-K di Provinsi Balkh utara, di mana Mazar-e-Sharif menjadi ibu kotanya. Zabihullah Noorani, kepala departemen informasi dan budaya di Provinsi Balkh mengatakan, Abdul Hamid Sangaryar ditangkap sehubungan dengan serangan masjid hari Kamis.