Pada 2014, pemerintah Prancis mengumumkan rencana untuk menempatkan helikopter dan 50 tentara sebagai bagian dari Operasi Barkhane untuk memerangi pemberontak. Setahun kemudian pangkalan dipugar dan kini dijaga antara 200 sampai 250 tentara Prancis.
Operasi Barkhane yang dipimpin Prancis berlangsung sejak 1 Agustus 2014. Operasi ini didasarkan pada kemitraan strategis negara-negara utama Sahel-Sahara, yakni Mauritania, Mali, Niger, Chad, dan Burkina Faso. Sebanyak 4.000 personel militer gabungan menjalankan misi untuk memerangi terorisme dan kelompok-kelompok bersenjata di wilayah tersebut.
Aeorodome Madama juga berfungsi sebagai pos komando kontrol zona operasi militer bagi tentara Prancis, Niger, dan Chad yakni dari 20 hingga 27 Desember 2014.