DAMASKUS, iNews.id - Kelompok ISIS menyandera lebih 30 perempuan dan anak-anak di Suriah bagian barat. Mereka diculik saat ISIS menyerang wilayah yang penduduknya kebanyakan kelompok minoritas Druze di Provinsi Sweida.
Dilaporkan BBC, Selasa (31/7/2018), penculikan itu dikonfirmasi oleh Lembaga Pemantau HAM Suriah. Mereka menyebut ada 36 perempuan dan anak-anak yang diculik. Beberapa perempuan dilaporkan berhasil melarikan diri, namun dua orang tewas.
Namun ISIS belum mengomentari laporan penculikan tersebut. Masih belum diketahui pula apakah perundingan sedang dilakukan untuk membebaskan para sandera.
Druze merupakan kelompok minoritas terbesar ketiga di Suriah dan oleh ISIS digolongkan sebagai kelompok yang menyimpang.
Dalam setahun terakhir, ISIS kehilangan sebagian besar daerah yang sebelumnya mereka kuasai di Suriah dan negara tetangga Irak.
Saat kelompok tersebut berada pada puncak kekuasaannya, sekitar 10 juta orang tinggal di wilayah ISIS, namun pada awal 2018 militer Amerika Serikat menyatakan kelompok jihadis tersebut diusir dari 98 persen wilayahnya.
Di Suriah, ISIS masih menguasai sejumlah kantong kecil di provinsi selatan seperti Sweida dan Deraa, serta sejumlah wilayah di bagian timur.