KAIRO, iNews.id - Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas teror di Manhattan, New York, Amerika Serikat, yang menewaskan delapan orang. Informasi ini dilansir ABC News dari media pekanan yang dikelola ISIS, Al Naba.
"Pada Selasa, 11 Safar, satu prajurit ISIS menyerang kerumunan pejalan kaki dan pesepeda di New York, Amerika Serikat, yang dekat dengan monumen 9/11, yang menyebabkan 60 orang luka dan tewas. Hanya kepada Allah kita semua berdoa," demikian pernyataan ISIS di Al Naba.
Isi surat tersebut diterjemahkan dari Bahasa Arab ke Bahasa Inggris oleh SITE Intelligence Group, sebuah lembaga yang melacak kelompok ekstrem.
Tidak jelas mengapa kelompok itu menyatakan ada 60 orang yang tewas dan luka. Padahal Kepolisian New York (NYPD) menyebutkan korban tewas dalam teror yang dilakukan Sayfullo Saipov itu hanya delapan orang dan setidaknya 12 lainnya mengalami luka.
Dalam surat itu, ISIS juga menyebut bahwa Saipov merupakan tentara khalifah. Penyerangan itu juga untuk menunjukkan perlawanannya kepada Amerika.