JAKARTA, iNews.id - Pemimpin oposisi Malaysia yang juga salah satu kandidat kuat perdana menteri Anwar Ibrahim menerima keputusan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah yang memutuskan Ismai Sabri Yaakob sebagai pengganti Muhyiddin Yassin.
Anwar merupakan rival terdekat Ismail Sabri, namun kalah dalam memenangkan dukungan mayoritas di parlemen. Laporan dari sumber menyebutkan dia hanya mendapat 105 dukungan, kurang dari syarat minimal yakni 111 suara.
Dalam pernyataan yang dirilis Sabtu (21/8/2021), Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang juga peminpin koalisi oposisi Pakatan Harapan itu menghormati keputusan Sultan Abdullah.
"Dengan penuh rasa hormat, saya mewakili oposisi menjunjung tinggi keputusan Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong atas pelantikan Dato Sri Ismail Sabri Yaakob sebagai Perdana Menteri," kata Anwar.
Dia melanjutkan, keputusan Raja yang diambil setelah memastikan 114 dukungan anggota parlemen bagi Ismail Sabri sudah sesuai dengan Undang-Undang Konstitusi.