Di pemerintahan Muhyiddin, dia termasuk salah satu menteri yang bertanggung jawab mengeluarkan respons pandemi, termasuk mengumumkan pembatasan atau lockdown.
Ismail merupakan politikus senior Malaysia dan menjadi anggota parlemen sejak 2004. Dia juga menjabat sebagai menteri di bawah dua perdana menteri sebelum Muhyiddin serta memegang berbagai portofolio termasuk pembangunan perdesaan dan daerah, pertanian, dan perdagangan dalam negeri.
Jika terpilih, naiknya Ismail Sabri juga menandai kembalinya kader Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) ke tampuk tertinggi pemerintahan Malaysia. Partai itu kalan dalam pemilu pada 2018, salah satunya dipicu skandar megakorupsi yang menjerat mantan PM Najib Razak.