YERUSALEM, iNews.id - Kabinet keamanan Israel menyetujui rencana untuk membangun 6.000 rumah pemukiman di Area C di Tepi Barat. Hal itu terungkap dalam laporan surat kabar Yedioth Ahronoth, Rabu (31/7/2019).
Semua anggota kabinet mendukung rencana itu, yang diusulkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pertemuan pada Selasa malam.
Dilaporkan Anadolu, Rabu (31/7/2019), pertemuan itu juga menyetujui pembangunan sekitar 700 unit rumah untuk warga Palestina yang tinggal di Area C, yang berada di bawah kendali sipil dan keamanan Israel.
Menurut harian itu, keputusan Netanyahu untuk membangun unit perumahan bagi Palestina tampaknya berasal dari tekanan yang diterimanya dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Di bawah Kesepakatan Oslo 1995 antara Israel dan Otoritas Palestina (PA), Tepi Barat -termasuk Yerusalem Timur- dibagi menjadi Area A, B, dan C.