“Apa yang kami lakukan di daerah yang dekat dengan Jalur Gaza ini, kami mengerahkan, sebenarnya kami mengirim pasukan infanteri, pasukan lapis baja, korps artileri, dan banyak tentara cadangan lainnya berjumlah 300.000," kata Conricus.
Dia menambahkan, jumlah itu berasal dari berbagai brigade dan divisi. Misi penyerangan tersebut bertujuan untuk memastikan Hamas tidak memiliki kemampuan militer lagi yang bisa digunakan untuk mengancam atau membunuh warga Israel.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant sebelumnya juga berjanji akan terus memerangi Hamas, bukan hanya melalui udara tapi juga darat.
“Kami memulai serangan dari udara, nanti kami juga akan menyerang dari darat. Kami telah memegang kendali area tersebut sejak hari kedua dan akan menyerang. Ini akan semakin intensif,” tuturnya.