Saat ini, banyak media luar negari juga kesulitan menghubungi korespondennya. Komite Perlindungan Jurnalis telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pemadaman komunikasi adalah pemadaman berita yang dapat menimbulkan konsekuensi serius.
Di tengah gempuran itu, Hamas juga akan membebaskan delapan warga negara Rusia dalam waktu dekat. Pembebasan tahanan itu dilakukan usai perwakilan Hamas bertemu dengan Otoritas Rusia.
Hamas baru saja bertemu perwakilan Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis (26/10/2023). Rusia telah menyerahkan daftar delapan nama, yang semuanya memiliki kewarganegaraan ganda.
“Kami sangat memperhatikan daftar ini dan kami akan menanganinya dengan hati-hati karena kami memandang Rusia sebagai teman terdekat kami,” kata Perwakilan Hama Abu Marzouk seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (28/10/2023).
Marzouk menyebut terkendala keadaan konflik di Gaza sehingga menyulitkan mencari nama tahanan tersebut. Diketahui sekitar 200 orang diculik oleh Hamas.
“Sekarang kami sedang mencari orang-orang itu. Ini sulit, tapi kami sedang mencarinya. Segera setelah kami menemukannya, kami akan melepaskannya. Meski mengalami kesulitan karena situasis aat ini," tuturnya.