Meski membangun hubungan lebih dalam sejak beberapa tahun terakhir dengan China dan Rusia, Iran memiliki garis merahnya sendiri, yakni menolak campur tangan asing dalam kebijakan utama.
Selain itu, Presiden China Xi Jinping kemungkinan besar lebih memilih untuk fokus pada hubungan ekonomi jika menyangkut kerja sama dengan Iran.
“Saya mengira China tidak tertarik menjadi mediator (antara Israel dan Iran). Menjadi mediator memiliki tanggung jawab besar, membutuhkan banyak uang dan keputusan yang sulit," kata Baer.
Hubungan Israel dengan China, mitra dagang terbesar negara Yahudi itu setelah AS, juga tidak memburuk secara signifikan meski terjadi konflik melibatkan Iran sejak 2023.
“Kami masih melakukan dialog yang baik. Meskipun kami tidak sependapat secara politik, itu tidak berarti Anda tidak bisa bekerja sama,” ujarnya.