Penundaan ini juga memaksa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden turun tangan.
Adrienne Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, mengatakan Biden berbicara dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani melalui sambungan telepon membahas isu ini.
Sekitar 3,5 jam setelah pembicaraan itu, Gedung Putih mendapat informasi dari Qatar, perjanjian gencatan senjata kembali berlaku dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) bergerak untuk mengambil para sandera di Gaza.
Sementara itu Hamas menyampaikan apresiasi kepada Qatar dan Mesir dalam memastikan kelanjutan perjanjian gencatan senjata. Disebutkan, Mesir dan Qatar telah mengonfirmasi komitmen Israel terhadap semua syarat dan ketentuan perjanjian.