GAZA, iNews.id - Israel mengklaim 200 tentaranya telah tewas sejak dimulainya operasi darat di Jalur Gaza oleh militer zionis. Dengan begitu, total tentara Israel yang tewas sejak perang Israel- Hamas pecah pada 7 Oktober lalu menjadi 535 orang, menurut daftar yang diperbarui oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Senin (22/1/2024).
Sebelumnya pada hari yang sama, IDF menerbitkan nama tiga prajuritnya yang terperangkap dalam penyergapan maut di Kota Khan Yunis di bagian selatan Jalur Gaza. Komando IDF sebelumnya mengklaim bahwa mereka telah melenyapkan potensi militer Hamas di Jalur Gaza Utara. Tentara zionis kini akan memfokuskan operasinya di bagian tengah dan selatan wilayah kantong Palestina tersebut.
Militer Israel juga mengklaim lebih dari 9.000 pejuang Hamas telah tewas di Jalur Gaza selama 100 hari konflik bersenjata antara kedua pihak. Sementara pada saat yang sama, seluruh personel Hamas di Jalur Gaza diperkirakan berjumlah 30.000-40.000 pejuang.
Hamas menuding Israel memperkecil jumlah tentara mereka yang tewas di Gaza selama pertempuran. Pada November lalu, Juru Bicara Hamas di Lebanon, Walid Kilani mengatakan, prajurit zionis yang mati Gaza sesungguhnya lebih banyak daripada data resmi Israel.
Awal bulan ini, IDF menarik mundur salah satu dari empat divisi yang terlibat dalam operasi darat di Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali mengatakan bahwa pertempuran akan terus berlanjut sampai semua tujuan tercapai. Beberapa tujuan yang dimaksud antara lain penghancuran total infrastruktur militer dan politik Hamas, pembebasan semua tawanan, serta jaminan bahwa daerah kantong Palestina tersebut tidak lagi menimbulkan ancaman bagi Israel.