Israel Larang Pengibaran Bendera Palestina: Amnesty International: Tak Tahu Malu!

Anton Suhartono
Amnesty International menegaskan larangan pengibaran bendera Palestina oleh Israel sebagai upaya tak tahu malu untuk melegitimasi rasisme (Foto: Reuters)

YERUSALEM, iNews.id - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir kembali membuat sensasi dengan melarang pengibaran bendera Palestina. Sebelum ini Itamar menjadi sorotan dunia karena mengunjungi Masjid Al Aqsa yang seharusnya terlarang bagi Yahudi.

Lembaga HAM berbasis di London, Inggris, Amnesty International menyatakan larangan pengibaran bendera Palestina merupakan, "Upaya tak tahu malu untuk melegitimasi rasisme."

Amnesty menyebut aturan baru itu represif dan serangan yang berani terhadap hak-hak kewarganegaraan, kebebasan berekspresi, dan kebebasan berkumpul secara damai.

Mengibarkan bendera Palestina di Israel sebenarnya tak melanggar, namun hukum di Negara Yahudi itu melarang pengibaran bendera musuh atau kelompok yang memusuhi keberadaan Israel.

"Otoritas Israel menyatakan arahan itu ditujukan untuk menghentikan 'hasutan' terhadap Israel, tapi itu dilakukan di tengah serangkaian tindakan yang dirancang untuk membungkam perbedaan pendapat dan membatasi protes, termasuk yang diadakan untuk membela hak-hak Palestina. Alasan lucu untuk aturan ini tidak bisa menutupi fakta bahwa otoritas Israel semakin kejam dalam berupaya membungkam suara Palestina," bunyi pernyataan Amnesty, dikutip dari AFP.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi soal Gaza, Ini Komentar Palestina

Internasional
16 jam lalu

Badan PBB UNRWA Puji Resolusi PBB untuk Gaza: Bukti Tuduhan Israel Salah!

Internasional
16 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Perintahkan Israel Izinkan Masuk Bantuan Tanpa Batas ke Gaza

Internasional
18 jam lalu

13 Gedung di Gaza Ambruk akibat Terjangan Badai Byron, Timpa Puluhan Orang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal