WASHINGTON DC, iNews.id – Sisa-sisa dua amunisi buatan AS teridentifikasi di sebuah lokasi serangan Israel terhadap salah satu sekolah di Jalur Gaza Tengah yang menewaskan puluhan orang. Hal itu terungkap lewat laporan media Amerika pada Selasa (16/7/2024), dengan mengutip sejumlah pakar senjata.
Militer Israel sendiri mengonfirmasi bahwa mereka menyerang sebuah sekolah yang dikelola oleh badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) di kamp pengungsi Nuseirat pada Minggu (14/7/2024) lalu. Pihak zionis berdalih, sekolah tersebut menampung para pejuang Hamas. Menurut laporan CNN, sedikitnya 22 pengungsi yang berlindung di sekolah itu tewas.
Koordinator penelitian di Armament Research Services (ARES), Patrick Senft mengatakan, gambar sisa-sisa amunisi menunjukkan, tentara zionis menggunakan bom berpemandu seberat 250 pon amunisi udara-ke-permukaan buatan perusahaan Amerika, Boeing, untuk menghantam sekolah itu.
“(Ini bisa dilihat dari) rumah sekrup yang khas, slot sirip, dan mekanisme internal bagian ekor GBU-39 (bom diameter kecil),” ujarnya kepada CNN.
Sementara mantan anggota tim senior penjinak bahan peledak di Angkatan Darat AS, Trevor Ball mengatakan, gambar tersebut juga menampilkan bagian-bagian dari rudal Hellfire buatan AS.
Pekan lalu, Amerika Serikat memutuskan untuk mengirimkan lagi sejumlah amunisi ke Israel. Sebelumnya, pengiriman bahan peledak untuk militer zionis itu sempat ditunda oleh Washington DC.
Kementerian Pertahanan Israel pada waktu itu menyebut amunisi yang dipasok AS itu sebagai “amunisi penting”.