"Jumlah sumur yang tidak beroperasi telah mencapai 14, yang sebelumnya memasok air ke sekitar 70 persen penduduk kota," demikian isi pernyataan.
Selain itu perintah evakuasi juga mengancam keberadaan waduk utama di kota tersebut, satu-satunya penampungan air yang tersisa di Gaza. Dua waduk lainnya tidak berfungsi karena serangan Israel.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric memperingatkan bahaya yang ditimbulkan atas perintah evakuasi Israel terhadap warga sipil Gaza.
Menurut data PBB, 9 dari 10 orang yang tinggal di Gaza terpaksa mengungsi akibat serangan Israel.
Kantor media Gaza menyatakan pekan lalu, tentara Israel mengurung sekitar 1,7 juta warga yang mengungsi di ruang-ruang sempit.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 40.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Selain itu lebih dari 93.500 lainnya luka.