GAZA, iNews.id – Hamas menganggap Israel bertanggung jawab atas kematian para sandera yang ditawan di Jalur Gaza. Hal itu disampaikan oleh anggota biro politik gerakan pejuang Palestina itu, Izzat al-Risheq, Minggu (1/9/2024).
“Yang bertanggung jawab atas kematian sandera yang ditawan gerakan perlawanan (Hamas) adalah pendudukan (Israel), yang berkeras melanjutkan perang genosida,” kata al-Risheq.
Militer Israel hari ini merilis nama enam tawanan yang jasadnya ditemukan di wilayah Rafah, Jalur Gaza. Di antara mereka terdapat warga negara Rusia, Alexander Lobanov, dan warga negara AS, Hersh Goldberg-Polin.
Mereka ditangkap Hamas tatkala kelompok pejuang Palestina itu melancarkan serangan yang disebut “Operasi Banjir al-Aqsa” ke Israel Selatan hampir 11 bulan silam.
Al-Risheq menuturkan, para sandera Israel tewas di Gaza justru akibat pemboman yang dilakukan militer zionis. Karena itu, dia mendesak Presiden AS Joe Biden untuk berhenti mendukung Israel dengan uang maupun senjata. Dia juga meminta Biden menekan Tel Aviv agar menghentikan serangan ke Gaza.