BEIRUT, iNews.id - Beberapa mahasiswa mengalami luka setelah serangan artileri Israel menghantam universitas di Qunin, Lebanon. Tidak ada korban jiwa akibat serangan itu.
Melansir dari Arab News, Jumat (8/12/2023), Qunin berjarak 120 km dari Beirut namun tidak langsung berada di perbatasan. Kota ini terkena serangkaian ledakan, dan video yang diunggah di media sosial menunjukkan roket mendarat di kota tersebut dan warga berlarian mencari tempat yang aman.
Saksi mata mengklaim bom asap diikuti oleh serangan artileri.
Pasukan Israel menyatakan bahwa pesawat tempur Angkatan Udara Israel menghantam sejumlah target untuk Hizbullah di wilayah Lebanon.
Perdana Menteri Lebanon yang sedang menjabat, Najib Mikati mengatakan kejahatan Israel tidak sangat keji.
Pernyataan Mikati ini menjadi bagian dari komentarnya tentang hasil penyelidikan yang dilakukan oleh lembaga media global, yang menyalahkan Israel atas penargetan sekelompok jurnalis di selatan Lebanon pada 13 Oktober, yang menewaskan fotografer Reuters Issam Abdallah dan melukai enam lainnya.
Dilaporkan juga pasukan Israel menembakkan enam selongsong fosfor ke arah Wadi Qatamoun sementara Patriark Maronit Lebanon Bechara Boutros Al-Rahi sedang mengunjungi selatan negara itu.