Menariknya, setelah Netanyahu membuat keputusan akhir pada 9 Juni, Kantor Perdana Menteri justru mengumumkan bahwa ia akan mengambil cuti untuk menghadiri pernikahan putra sulungnya dan berlibur akhir pekan.
Hal ini menuai perhatian karena dilakukan hanya beberapa hari sebelum dimulainya konflik besar.
Sumber dari Israel juga mengungkap, dalam proses pengambilan keputusan, sempat terjadi ketidaksepakatan antara Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Meski demikian, Israel tetap melanjutkan serangan secara sepihak ke wilayah Iran.