Pesawat tempur Israel melakukan serangan udara ke rumah-rumah warga sipil Gaza. Di beberapa wilayah, warga mencari korban di reruntuhan dengan tangan kosong.
Sejak pertempuran dimulai, enam wilayah di Gaza telah hancur. Delapan belas fasilitas kesehatan dan 20 ambulans telah rusak parah. Sebanyak 11 pekerja kesehatan tewas.
PBB menyebut jumlah orang yang mengungsi akibat serangan udara Israel mencapai 339.000 orang. Serangan udara itu disebut telah membunuh saudara dari Mohammed Deif, komandan militer Hamas.
Meski demikian, Rafah, titik perbatasan Gaza dengan Mesir, tetap tertutup, dan pembangkit listrik utama kehabisan bahan bakar.
Gaza bergantung pada generator pribadi yang tersebar. Generator-generator tersebut juga akan mati jika bahan bakar tidak diizinkan masuk.