BEIRUT, iNews.id - Jet-jet tempur Israel terus menyerang wilayah Lebanon, Jumat (17/10/2025) dini hari. Militer Zionis melancarkan setidaknya 15 serangan di Nabatieh, Lebanon Selatan, saja.
Seorang sumber pejabat militer Lebanon mengatakan kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti, serangan-serangan tersebut menghantam pabrik semen dan gudang-gudang material bangunan. Jumlah korban juga tampaknya bertambah, terlihat dari ambulans yang hilir mudik di lokasi kejadian.
"Pesawat musuh melancarkan setidaknya 15 serangan di wilayah Nabatieh, antara Kota Adlun dan Ansar," kata sumber tersebut.
Militer Israel mengklaim menyerang target-target kelompok Hizbullah. Target-target tersebut telah dihancurkan dalam serangan Israel selama perang yang berlangsung pada 2023-2024, namun berupaya dipulihkan lagi oleh Hizbullah.
Di antara target yang diserang itu adalah tambang.
Angkatan Udara Israel pekan lalu juga melancarkan serangan udara skala besar di Lebanon selatan, menghancurkan lebih dari 300 peralatan konstruksi untuk membangun kembali rumah-rumah yang rusak akibat pengeboman tentara Zionis tahun lalu.
Rangkaian serangan ke Lebanon menunjukkan bahwa Israel tak bisa memegang kesepakatan gencatan senjata yang diresmikan pada 2024.
Kantor berita Lebanon NNA sebelumnya melaporkan, militer Israel melancarkan 12 serangan udara di Lebanon pada Kamis (16/10/2025) malam, menewaskan satu orang dan melukai setidaknya tujuh orang.
Dua serangan Israel menargetkan Kota Bnaafoul di Sidon, serta serangan ketiga menargetkan Khirbet Dweir yang terletak di antara Kota Sarafand dan Baysariyeh. Jet-jet tempur Israel juga mengebom area di antara kota Roumine dan Houmine di Distrik Nabatieh.
Selain itu satu drone Israel menghantam Kota Blida di Distrik Marjayoun saat penduduk sedang memanen zaitun.