Wakil Menteri PA untuk Wakfs dan Urusan Islam, Husam Abu Al Rub, mengatakan kebijakan Israel terkait Masjid Ibrahimi provokatif, serta memiliki ambisi dan niat jahat.
Abu Al-Rub menuduh Israel berusaha mengendalikan masjid dan membaginya secara temporer dan spasial.
Pejabat itu meminta warga Palestina di Kota Hebron untuk pergi ke masjid, berdoa, dan melindunginya dari rencana Israel untuk merebut masjid itu.
Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, pihak berwenang Israel menutup Masjid Ibrahimi pada Kamis pagi bagi jamaah Muslim selama satu hari dengan dalih liburan Yahudi.
Setelah 29 jemaah Palestina dibantai di dalam masjid pada 1994 oleh pemukim ekstremis Yahudi Baruch Goldstein, otoritas Israel membagi kompleks masjid khusus untuk umat Muslim dan khusus Yahudi.