GAZA, iNews.id - Hamas menolak langkah Israel mengganti istilah "pencaplokan atau pendudukan" menjadi kontrol terhadap Kota Gaza. Seperti diketahui, Kabinet Keamanan Israel menyetujui pencaplokan Kota Gaza dan akan mengusir ratusan ribu warganya dengan dalih keamanan bagi mereka selama operasi berlangsung.
Menurut kelompok perlawanan Palestina tersebut, ulah licik Israel itu merupakan akal-akalan.
"Upaya terang-terangan untuk menghindari tanggung jawab hukum atas kejahatannya terhadap hampir 1 juta warga Kota Gaza," bunyi pernyataan Hamas, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (9/8/2025).
Kabinet Keamanan Israel menguban istilah pencaplokan terhadap Kota Gaza dalam pembaruan informasinya guna menghindari tekanan global yang deras. Israel kini mengubah istilah "pencaplokan atau pendudukan" dengan "kontrol" atau merebut kendali Kota Gaza sepenuhnya.
Para pengamat hukum menilai perubahan istilah itu bertujuan untuk menghindari tanggung jawab internasional Israel terhadap warga sipil Palestina.
Surat kabar Yedioth Ahronoth, mengutip sumber pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, melaporkan perubahan terminologi tersebut dilakukan karena alasan hukum.