Selanjutnya surat kabar Malaysia New Straits Times (NST) mengangkat laporan, 'Indonesia's new capital is named Nusantara'.
NST mengutip pernyataan Menteri Suharso yang mengonfirmasi pemberian nama itu pada 14 Januari.
Disebutkan pula, ibu kota baru merupakan salah satu proyek pembangunan infrastruktur prioritas Jokowi sebagai katalis untuk membuka potensi ekonomi baru serta mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan.
“Saya yakin semua orang akan setuju dengan nama Nusantara,” kata Suharso, demikian laporan NST, yang mengutip pemberitaan Bernama.
Selanjutnya surat kabar Inggris The Guardian mengangkat judul 'Indonesia names new capital Nusantara, replacing sinking Jakarta'
Disbutkan, Indonesia menamai ibu kota baru dengan Nusantara, disertai rencana untuk memindahkan kantor-kantor pemerintah pusat dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Langkah tersebut sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, namun akan dilanjutkan mulai 2024.
Pemerintah berharap dapat mengurangi beban Jakarta yang padat lalu lintas, kerap dilanda banjir akibat berlanjutnya pengambilan air tanah. Jakarta mengalami penurunan sekitar 25 cm per tahun.
Selain itu media Amerika Serikat CNN mengangkat judul, 'Indonesia names new capital, approving shift from Jakarta'. Anggota DPR menyetujui perpindahan dari Jakarta ke Kalimantan, pulau yang dikenal dengan hutan rimbunnya.
Disebutkan pula, DPR mengesahkan RUU IKN menjadi UU atas dasar kebutuhan mendesak akan pemindahan pusat pemerintahan untuk mengurangi beban Jakarta.
Jokowi pertama kali mengumumkan pemindahan ibu kota pada 2019 dengan alasan kondisi lingkungan di Jakarta.