TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pengakuan terhadap Somaliland sebagai negara merdeka dan berdaulat. Dalam langkah kontroversial ini, Netanyahu secara terbuka mengaitkan kebijakan tersebut dengan warisan diplomasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Israel pun menjadi negara pertama di dunia yang mengakui kemerdekaan Somaliland, wilayah yang memisahkan diri dari Somalia sejak 1991 namun hingga kini tidak diakui oleh komunitas internasional.
“Saya mengumumkan hari ini pengakuan resmi Republik Somaliland sebagai negara merdeka dan berdaulat,” ujar Netanyahu dalam pernyataan Kantor Perdana Menteri Israel, Jumat (26/12/2025), seperti dikutip Anadolu.
Netanyahu menandatangani deklarasi pengakuan itu bersama Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar dan Presiden Somaliland Abdirahman Mohamed Abdullahi. Dalam dokumen tersebut, pengakuan Israel disebut sejalan dengan semangat Perjanjian Abraham, kesepakatan normalisasi hubungan Israel dengan sejumlah negara Arab yang digagas pada era Presiden AS Donald Trump.
Dengan membawa-bawa nama Trump, Netanyahu menegaskan langkah tersebut sebagai bagian dari visi geopolitik baru di Timur Tengah dan kawasan sekitarnya, yang menurutnya menekankan kerja sama strategis dan pengakuan timbal balik antarpemerintah.
Netanyahu juga mengundang Presiden Somaliland untuk melakukan kunjungan resmi ke Israel dalam waktu dekat, menandai dimulainya hubungan diplomatik terbuka antara kedua pihak.
Namun, keputusan Israel ini diprediksi memicu kecaman luas, terutama dari Somalia dan negara-negara kawasan Afrika Timur.