JAKARTA, iNews.id - Jason Padgett adalah seorang pria asal Amerika Serikat yang merupakan ahli matematika. Menariknya, keahliannya tersebut didapatkan berkat musibah yang ia alami.
Musibah yang dimaksud adalah gegar otak yang pernah menimpanya saat masih muda. Gegar otak tersebut justru membuat hidupnya berubah sangat drastis, dimana sebelumnya ia tak sering menganggap bahwa matematika adalah hal yang sangat bodoh.
Lantas, bagaimana kisah lengkapnya? Simak ulasannya berikut ini yang dilansir iNews.id dari BBC, Jumat (14/10/2022).
Dulunya, Jason Padgett yang tinggal di Tacoma, Washington merupakan penjual kasur futon. Sejak kecil, ia sangat membenci matematika dan tak pernah terpikir akan menjadi ahli matematika.
“Hidup saya dulu hanya berputar pada wanita, berpesta, dan mabuk-mabukan,” kata Jason Padgett, dikutip dari BBC, Jumat (14/10/2022).
Namun pada Jumat malam, 13 September 2002, semuanya berubah. Jason Padgett yang keluar dengan teman-temannya ke bar tiba-tiba diserang dan dirampok oleh dua pria di jalanan.
“Saya mendengar dengan samar-samar bunyi gedebuk ketika ada orang yang berlari di belakang saya dan memukul saya di bagian belakang kepala,” kenangnya.
Dengan kondisi kesakitan, Jason Padgett terhuyung-huyung ke rumah sakit di seberang jalan. Dokter pun memberitahunya bahwa ia mengalami gegar otak dan pendarahan ginjal karena pukulan yang mengarah ke usus.
Usai mendapatkan perawatan medis dan kondisinya perlahan mulai membaik, perilaku Jason Padgett justru berubah drastis. Ia menderita OCD dan menjadi semakin takut pada dunia luar.
Tak hanya itu saja, perubahan juga terjadi pada caranya melihat segala sesuatu. Bagi Padgett, dunia pada dasarnya tampak seperti video game retro.
“Saya melihat (keindahan) di mana-mana,” katanya.
Dia terpesona oleh hal-hal sederhana yang kebanyakan orang bahkan tidak menyadarinya seperti tetesan air hujan yang jatuh di genangan air. Melalui mata Padgett, genangan air berubah menjadi pola beriak yang kompleks, tumpang tindih, dan membentuk bentuk seperti bintang atau kepingan salju.
Karena hal tersebut, Padgett mulai memikirkan pertanyaan-pertanyaan besar dalam kaitannya dengan matematika dan fisika. Ia pun belajar matematika melalui internet secara otodidak.
Hingga pada suatu hari, putrinya bertanya kepadanya bagaimana layar TV bisa menampilkan gambar. Mendengar pertanyaan tersebut, Jason Padgett merasa terdorong untuk mengeksplorasi konsep menarik tersebut lebih jauh, sehingga ia mulai menggambar dan terus menggambar.