Sementara itu aksi unjuk rasa yang disebut Shut Down DC ini juga didukung oleh Metro DC, kelompok Sosialis Demokrat AS, serta Black Lives Matter DC.
Pada Minggu (22/9/2019) malam, hampir 1.150 orang telah mendaftar untuk mengikuti unjuk rasa melalui situs web yang dibuat khusus.
Para aktivis menargetkan empat lokasi sebagai titik konsentrasi massa, di antaranya Farragut Square di pusat Kota Washington, Columbus Circle dekat stasiun Union Station, dan Taman Folger di Capitol Hill. Namun mereka tak menyebut jalan-jalan apa saja yang akan diblokir. Aksi serentak ini akan dimulai pukul 06.30 waktu setempat,
Kepolisian Metropolitan Washington DC menyatakan, petugas akan dilengkapi dengan peralatan untuk menangani demonstrasi, termasuk jika terjadi kerusuhan.
Massa akan memprotes para pemimpin yang dianggap tidak prolingkungan, termasuk Presiden Donald Trump. Trump memastikan tidak akan mengikuti KTT Iklim dan berniat menarik AS keluar dari perjanjian Paris 2015. Dia juga membatalkan peraturan di masa pemerintahan Barack Obama tentang pengurangan emisi dan ingin memaksimalkan output energi AS.
Aksi unjuk rasa ini juga digelar untuk mendukung Greta Thunberg, aktivis lingkungan berusia 16 tahun asal Swedia yang melakukan perjalanan dari negaranya ke New York untuk mengikuti KTT Iklim menggunakan perahu layar.