Jembatan Ambruk di Tambang Tewaskan 32 Orang

Anton Suhartono
Ilustrasi setidaknya 32 orang tewas akibat jembatan di pertambangan kobalt Republik Demokratik Kongo ambruk, Sabtu (15/11) (Foto: Reuters)

Para penambang kemudian bergegas ke jembatan yang mengakibatkan terjatuh dan bertumpuk satu sama lain.

Mayonde menyebut, korban tewas setidaknya 32 orang. Namun laporan lain mengungkap korban jiwa sebanyak 40 orang.

Laporan mengungkap, tambang tersebut menjadi inti dari perselisihan antara para penambang liar, yakni didukung koperasi yang seharusnya mengatur penggalian, dengan operator resmi yang disebut-sebut memiliki hubungan dengan China.

Arthur Kabulo, koordinator Komisi Nasional HAM Provinsi Lualaba, mengatakan kepada kantor berita AFP, lebih dari 10.000 penambang liar beroperasi di Kalando.

Pemerintah provinsi menghentikan operasi di lokasi tersebut pada hari Minggu.

RDK adalah produsen kobalt terbesar di dunia, mineral yang digunakan untuk membuat baterai litium-ion untuk kendaraan listrik dan produk lainnya. Perusahaan-perusahaan China mengendalikan 80 persen produksi kobalt di Kongo.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 hari lalu

Viral, Jembatan di Pegunungan China Ambruk padahal Baru Dibuka

Internasional
2 bulan lalu

WHO Cabut Status Darurat Global Cacar Monyet

Internasional
6 bulan lalu

Jembatan Ambruk Picu Kereta Anjlok Tewaskan 7 Orang di Rusia, Serangan Bom?

Nasional
6 bulan lalu

Respons Dedi Mulyadi soal Jembatan Apung Cijeruk Ambruk: Segera Bangun yang Permanen!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal