TOKYO, iNews.id – Jepang bakal mengalokasikan hingga 43 triliun yen (Rp4.922 triliun) untuk belanja pertahanan selama lima tahun ke depan. Anggaran itu terhitung mulai tahun fiskal 2023, yang dimulai pada April nanti.
Hal itu diungkapkan oleh tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters, Jumat (2/12/2022).
Jika usulan itu terlaksana, besaran tersebut bakal menjadi rekor anggaran militer lima tahunan tertinggi yang dibuat Jepang. Saat ini, negeri samurai itu menghabiskan 27,5 triliun yen untuk belanja pertahanan periode 2017-2022.
Menurut tiga sumber, jumlah anggaran yang direncanakan itu menjadi batas kompromi antara Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jepang. Kemhan pada mulanya meminta anggaran sebesar 48 triliun yen untuk lima tahun ke depan. Sementara Kemenkeu memberikan beberapa opsi yang berpusat pada kisaran angka 35 triliun yen.
Pada Senin (28/11/2022) lalu, Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan kepada para menteri agar menaikkan belanja pertahanan ke jumlah yang setara dengan 2 persen dari produk domestik bruto (PDB) Jepang dalam lima tahun. Saat ini, belanja militer negara itu setara 1 persen PDB-nya.