TOKYO, iNews.id - Pemerintah Jepang akan mencabut keadaan darurat di enam prefektur pada akhir Februari, seminggu lebih awal dari yang dijadwalkan, setelah kasus infeksi virus corona menurun.
Namun Tokyo dan tiga prefektur lainnya tetap memberlakukan pembatasan sampai awal Maret karena kasus masin tinggi. Pada Sabtu (27/2/2021), Tokyo mengonfirmasi penambahan 337 kasus infeksi.
Jepang memberlakukan keadaan darurat di 11 dari total 47 prefektur pada Januari 2021 saat negara itu diterpa gelombang ketiga wabah virus corona. Keadaan darurat di satu prefektur, Tochigi, sudah dicabut lebih awal.
"Bahkan setelah pencabutan di enam prefektur, kami terus merespons (virus corona) dengan kewaspadaan," kata Perdana Menteri Yoshihide Suga, dikutip dari Reuters.