"Paling cepat Juni, berdasarkan pendapat para ahli, kami akan meninjau aturan virus corona, termasuk kebijakan perbatasan, secara bertahap. Kami masih dalam masa transisi kembali ke kehidupan normal," kata Kishida, dikutip dari Bloomberg.
Dia juga menyarankan penggunaan masker bagi pendatang karena sebagian besar wawrga Jepang masih memakainya, baik di dalam maupun luar ruangan.
Rencana pelonggaran perbatasan ini akan disambut industri pariwisata Jepang yang mendesak pemerintah untuk mengizinkan kembali kedatangan turis asing. Kedatangan turis ini bisa memanfaatkan momentum melemahnya nilai tukar yen.
Beberapa saham terkait pariwisata menguat terkait informasi tersebut. Saham Japan Airlines naik 4,5 persen demikian pula dengan Japan Terminal Airport yang melonjak 6,8 persen. Agen perjalanan terbesar, HIS, naik 2,7 persen.