TOKYO, iNews.id - Otoritas Jepang memperingatkan gelombang tsunami masih terus mengancam wilayah pesisir selama lebih dari satu hari, setelah gempa besar yang terjadi di Rusia, Rabu (30/7/2025). Bahkan, gelombang tsunami Jepang diperkirakan lebih besar dari yang pertama.
Badan Meteorologi Jepang dalam pernyataan resminya menyebutkan, gelombang tsunami masih terpantau dan risiko kerusakan masih sangat mungkin terjadi.
"Tsunami masih dipantau dan ada risko kerusakan. Tsunami dapat datang secara tiba-tiba. Mohon tetap berada di tempat aman hingga peringatan dicabut," tulis lembaga tersebut, dilansir dari BBC, Rabu (30/7/2025).
Peringatan juga disampaikan terkait kemungkinan kenaikan air laut yang lebih tinggi, jika gelombang tsunami terjadi bersamaan dengan air pasang maksimum.
Jepang sebelumnya telah mulai mencatat kemunculan gelombang tsunami pertama, menyusul gempa besar yang mengguncang wilayah perbatasan Rusia.