BERLIN, iNews.id - Pejabat pertahanan Jerman Jenderal Eberhard Zorn memperingatkan negara Barat untuk tidak menganggap remeh kekuatan militer Rusia. Dia menegaskan Rusia bajkan masih mampi membuka front pertempuran kedua, meski masih berperang dengan Ukraina, jika mau melakukannya.
"Sebagian besar pasukan darat Rusia saat ini mungkin terikat di Ukraina. Meski demikian kita tidak boleh meremehkan potensi pasukan darat Rusia untuk membuka teater perang kedua," kata jenderal dari Bundeswehr itu, kepada Reuters, dikutip Rabu (31/8/2022).
Dia mengingatkan, selain kekuatan darat, Rusia juga memiliki Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU). Kekuatan ini tak terlalu menonjol berperan dalam perang di Ukraina yang berarti masih disimpan.
“Sebagian besar Angkatan Laut Rusia belum dikerahkan dalam perang di Ukraina, dan Angkatan Udara Rusia juga masih memiliki potensi signifikan, yang juga merupakan ancaman bagi NATO,” kata Zorn.
Bundeswehr secara rutin membantu misi udara NATO di negara-negara Baltik dengan mengerahkan jet tempur serta memiliki salah satu armada terkuat di kawasan.
Salah satu titik potensial kekuatan Rusia adalah Kaliningrad, wilayah yang terjepit di antara dua negara anggota NATO, Polandia dan Lithuania. Pangkalan di sana menampung armada AL Baltik Rusia serta tempat menyimpan rudal Iskander berkemampuan nuklir. Rusia pernah mengancam akan menempatkan senjata nuklir dan rudal hipersonik di Kaliningrad jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.
Zorn juga mengingatkan Rusia memiliki tentara cadangan dalam jumlah besar.