BERLIN, iNews.id - Jerman secara resmi akan menyetujui pengiriman sistem anti-pesawat Gepard ke Ukraina. Sebelumnya, kaselir Jerman Olaf Scholz telah menjanjikan pengiriman senjata anti-tank dan anti-pesawat dari persediaan militer Jerman.
Informasi tersebut telah dikonfirmasi oleh seorang anggota parlemen senior dari salah satu partai koalisi yang berkuasa, Johannes Vogel, dari Demokrat Bebas liberal pada Selasa (26/4/2022).
Dia mengonfirmasi sebuah laporan di harian Sueddeutsche Zeitung bahwa Menteri Pertahanan, Christine Lambrecht akan menawarkan senjata pada pertemuan Selasa dengan sekutu di Pangkalan Udara Ramstein Amerika Serikat di Jerman.
Sebelumnya, Kanselir Jerman, Olaf Scholz telah menghadapi kritik di dalam dan luar negeri atas kegagalan pemerintahnya untuk mengirimkan senjata berat ke Ukraina. Dia lantas menjanjikan pengiriman senjata anti-tank dan anti-pesawat dari persediaan militer Jerman. Senjata-senjata itu disebutnya sebagai senjata pertahanan.
Diketahui, Jerman sebelumnya masih mempertimbangkan untuk menyetujui pengiriman 100 kendaraan tempur infanteri tua (tank) Marder ke Ukraina. Seorang juru bicara pemerintah Jerman mengatakan, pihaknya akan segera memutuskan apakah akan menyetujui pengiriman 100 kendaraan tempur infanteri tua Marder ke Ukraina. Jika hal itu terjadi, maka akan menjadi pengiriman senjata berat Jerman pertama ke Ukraina.