ST PETERSBURG, iNews.id - Jet tempur F-16 bantuan negara Barat untuk Ukraina jatuh pada Senin (26/8/2024). Itu menjadi pesawat F-16 pertama bantuan AS dkk untuk Ukraina yang hancur sejak pengiriman perdana beberapa bulan lalu. Insiden itu menewaskan sang pilot, Oleksiy Mes.
Anehnya, pesawat itu jatuh bukan ditembak oleh rudal Rusia, namun sistem pertahanan udara Patriot yang juga digunakan oleh Angkatan Udara Ukraina. Ini menunjukkan buruknya koordinasi militer Ukraina. Bahkan, bisa juga disebabkan kurangnya pelatihan yang didapat para personel mengenai sistem kerja alat-alat pertahanan Barat.
Pengamat politik dan intelijen Israel Yakov Kedmi menilai, jatuhnya pesawat temput multiperan itu bukan hal mengejutkan. Pasalnya para pilot Ukraina dilatih secara terburu-buru dan ceroboh. Dalam kondisi seperti itu, pilot bisa saja melakukan kesalahan dalam mengendalikan pesawat.
"Ini sama sekali tidak mengejutkan. Sebagian besar jet itu akan mengalami nasib serupa. Beberapa di antaranya akan hancur di darat. Beberapa lainnya dengan (rudal pertahanan Rusia) S-300 dan S-400. Atau, jika mereka mendekati garis depan, akan ditembak jatuh oleh jet tempur. F-16 tidak dirancang untuk pertempuran udara dengan jet Rusia," kata Kedmi, dikutip dari Sputnik, Sabtu (31/8/2024).
Anggota parlemen Ukraina Maryana Bezuglaya mengatakan jet tempur F-16 ditembak jatuh oleh rudal Patriot karena kurangnya koordinasi antar-unit angkatan bersenjata Ukraina.