YANGON, iNews.id - Sebuah jet tempur Myanmar mengalami kecelakaan antara militer dan kelompok pemberontak. Tidak ada laporan terkait korban jiwa.
Melansir dari Reuters, Minggu (12/11/2023), jet tersebut jatuh di atas Kayah State di bagian timur Myanmar, dekat perbatasan dengan Thailand, kemarin. Oposisi yang bertanggung jawab yakni Karenni Nationalities Defence Force (KNDF).
Jubir Junta Militer Myanmar Zaw Min Tun, mengatakan jet itu mengalami kecelakaan akibat masalah teknis. Pilot berhasil melontarkan diri dengan selamat serta berkomunikasi dengan militer.
Insiden ini terjadi ketika militer Myanmar berperang melawan pasukan oposisi. Myanmar terus mengalami kekerasan bersenjata sejak pemberontakan pada 2021.
Setidaknya 50.000 orang telah mengungsi akibat pemberontakan bersenjata.
Aliansi pemberontak mengklaim telah merebut lebih dari 100 pos militer. Serangan terhadap kota-kota juga terjadi di wilayah Sagaing, di bagian tengah Myanmar, di sebelah barat Shan State.
Ratusan pekerja asing, yang banyak di antaranya dikatakan oleh aktivis hak asasi manusia sebagai korban perdagangan manusia, terjebak oleh pertempuran, termasuk warga Vietnam dan Thailand.