Menurut Kotil, pesawat yang sebelumnya dikenal dengan TF-X (Turkish Fighter-Experimental) itu merupakan jet tempur
pertama buatan umat Islam begitu beroperasi.
"(TF-X) Akan menjadi jet tempur besar pertama umat Islam," kata Kotil, pada 2020.
Dia menambahkan, sebanyak 1.000 dari 4.000 insinyur TAI terlibat dalam pengerjaan KAAN. TAI memproyeksikan akan memproduksi dua unit KAAN per bulan, berharap menghasilkan pendapatan 2,4 miliar dolar AS setiap tahun dari jet tempurnya itu.
Saat itu Kotil juga membocorkan harga KAAN yakni mencapai 100 juta dolar AS atau menembus Rp1,4 triliun per unit.